Lirik
Tokyolite – Hantu
Tentang Lagu
Lagu “Hantu” sebenarnya adalah single yang sudah dirilis pada tahun 2019 silam sebelum pandemi melanda. Dalam lagu Hantu ini Tokyolite pertama kali menggarap lagu Bersama dengan produser muda professional bernama Heston Prasetyo, yang sudah bekerjasama dengan band papan atas salah satunya seperti Nidji. Namun proses promosi dan kreatif lanjutan dari lagu ini terpaksa terhenti karena pandemi, sehingga Hantu belum sempat diperdengarkan lebih luas kepada penikmat musik Indonesia.
Disutradarai oleh fotografer asal Jakarta Satria Khindi yang biasa menjadi fotografer panggung luar negeri khususnya musisi Jepang, “Hantu” menggaet dua orang model sebagai pemeran dalam video klip mereka yaitu Kenny Haryanto dan Gabriel Angelina yang cukup eksis di ranah sosial media. MVnya sendiri menceritakan tentang sudut pandang kisah hilang tanpa kabar atau yang populer disebut “Ghosting” dari sudut pandang pelaku dan korban. Digarap dengan konsep cukup simple, Hantu memanjakan mata kita dengan visual yang teduh dan menyatu dengan musiknya yang sangat menyenangkan.
Disutradarai oleh fotografer asal Jakarta Satria Khindi yang biasa menjadi fotografer panggung luar negeri khususnya musisi Jepang, “Hantu” menggaet dua orang model sebagai pemeran dalam video klip mereka yaitu Kenny Haryanto dan Gabriel Angelina yang cukup eksis di ranah sosial media. MVnya sendiri menceritakan tentang sudut pandang kisah hilang tanpa kabar atau yang populer disebut “Ghosting” dari sudut pandang pelaku dan korban. Digarap dengan konsep cukup simple, Hantu memanjakan mata kita dengan visual yang teduh dan menyatu dengan musiknya yang sangat menyenangkan.
Artist: Tokyolite
Genres: Pop
Publisher:
Release Date: 14 Okt 2022
Label: Renz
Genres: Pop
Publisher:
Release Date: 14 Okt 2022
Label: Renz
Lirik
Oh, oh, oh, oh, oh, oh
Oh, oh, oh, oh, oh, oh
Beban berat tak engkau pangku
Aku pun tak berbisik pilu
Ringan bibirmu t’rus mengucap
Pada siapa kau bicara?
Oh, oh, oh, oh, oh, oh
Oh, oh, oh, oh, oh, oh
Hilang sekejap bagai hantu
Kau bilang, “Bukan urusanmu”
Canda beralih jadi sendu
Tanpa ada kita bicara
Hanya semalam dan semua pudar
Satu windu yang kau tempuh bersamaku, uh-uh
Tak cukup satu sampai dua tahun
Untuk mengenal siapa orang yang kutahu
Bukannya aku tak mengerti
Tapi mengapa harus aku lagi?
Coba kau lihat, apakah kau peduli? (Peduli)
Tentang hari yang kualami
Oh, oh, oh, oh, oh, oh
Oh, oh, oh, oh, oh, oh
Hilang sekejap bagai hantu
Langit senja kini kelabu
Canda beralih jadi sendu
Tanpa ada kita bicara (bicara, bicara)
Hanya semalam dan semua pudar
Satu windu yang kau tempuh bersamaku, uh-uh
Tak cukup satu sampai dua tahun
Untuk mengenal siapa orang yang kutahu
Bukannya aku tak mengerti
Tapi mengapa harus aku lagi? (Harus aku lagi)
Coba kau lihat, apakah kau peduli? (Peduli)
Tentang hari yang kualami
Bukannya aku tak mengerti (tak mengerti)
Tapi mengapa harus aku lagi?
Coba kau lihat, apakah kau peduli? (Peduli)
Tentang hari yang kualami (tentang hari yang kualami)
Oh-oh, tentang hari yang kualami
Oh, oh, oh, oh, oh, oh
Oh, oh, oh, oh, oh, oh
Oh, oh, oh, oh, oh, oh
Beban berat tak engkau pangku
Aku pun tak berbisik pilu
Ringan bibirmu t’rus mengucap
Pada siapa kau bicara?
Oh, oh, oh, oh, oh, oh
Oh, oh, oh, oh, oh, oh
Hilang sekejap bagai hantu
Kau bilang, “Bukan urusanmu”
Canda beralih jadi sendu
Tanpa ada kita bicara
Hanya semalam dan semua pudar
Satu windu yang kau tempuh bersamaku, uh-uh
Tak cukup satu sampai dua tahun
Untuk mengenal siapa orang yang kutahu
Bukannya aku tak mengerti
Tapi mengapa harus aku lagi?
Coba kau lihat, apakah kau peduli? (Peduli)
Tentang hari yang kualami
Oh, oh, oh, oh, oh, oh
Oh, oh, oh, oh, oh, oh
Hilang sekejap bagai hantu
Langit senja kini kelabu
Canda beralih jadi sendu
Tanpa ada kita bicara (bicara, bicara)
Hanya semalam dan semua pudar
Satu windu yang kau tempuh bersamaku, uh-uh
Tak cukup satu sampai dua tahun
Untuk mengenal siapa orang yang kutahu
Bukannya aku tak mengerti
Tapi mengapa harus aku lagi? (Harus aku lagi)
Coba kau lihat, apakah kau peduli? (Peduli)
Tentang hari yang kualami
Bukannya aku tak mengerti (tak mengerti)
Tapi mengapa harus aku lagi?
Coba kau lihat, apakah kau peduli? (Peduli)
Tentang hari yang kualami (tentang hari yang kualami)
Oh-oh, tentang hari yang kualami
Oh, oh, oh, oh, oh, oh
Oh, oh, oh, oh, oh, oh
