Lirik

Lomba Sihir – Pesona

Tentang Lagu

“Pesona” merupakan karya baru pertama dari Natasha Udu (vokal), Rayhan Noor (gitar, vokal), Wisnu Ikhsantama (bas, vokal), Enrico Octaviano (drum), Tristan Juliano (kibor, vokal) dan Baskara Putra alias Hindia (vokal, synthesizer) sejak album perdana Selamat Datang di Ujung Dunia yang dirilis pada Maret 2021 dan menuai banyak pujian bagi grup asal Jakarta tersebut. “Ide awal dari lagu ini adalah kami ingin menulis lagu tentang cinta-cintaan. Sayangnya tidak ada dari kami berenam yang pengalamannya cukup menarik untuk dijadikan lagu, jadi kami berandai-andai tentang sepasang laki-laki dan perempuan yang sebenarnya sudah pernah bertemu namun sama-sama tidak yakin saat bertemu lagi di sebuah bar ibukota,” kata Hindia. Di bawah arahan Enrico dan Tristan selaku produser, musiknya “Pesona” dirancang untuk lantai dansa dengan sentuhan pop ’80-an.

Sebenarnya “Pesona” sudah dirilis pada Desember lalu melalui Sounds Cute, Might Delete Later, program Sun Eater yang bertujuan melahirkan karya yang matang dengan upaya minim di tengah pandemi. Lagu ini juga telah menjadi salah satu favorit Peserta Lomba Sihir – sebutan untuk para penggemar Lomba Sihir – ketika dibawakan di panggung festival besar seperti Pestapora dan Synchronize maupun di ruang kecil seperti Duck Down Bar.
Artist: Lomba Sihir
Genres: Pop
Publisher:
Release Date: 01 Nov 2022
Label: Sun Eater

Lirik

Ku terpesona
Saat pertama
Bertukar tatap dengannya
Ku terpesona
Warna matanya
Tajam sorotnya buat ku merona

Bergetar hatiku memikirkannya
Percuma kucoba-coba melawan
Rasa yang membara inginku mendekapnya
Mungkinkah aku terbawa suasana
Gemerlap lantai dansa yang menggila
Tak sadar sudah gelas ketiga

Ku tak lantas kelar membayangkanmu
Rambut panjang memegang gelas biru
Kutebak kau pasti pengunjung baru
Berharap cukup brani tuk mengenalmu ketahui namamu
Rambut panjang memegang gelas biru
Kutebak kau pasti bercentang biru
Berharap cukup brani tuk mengenalmu ketahui namamu

Ku tak menyangka
Kali kedua
Bertemu lagi dengannya
Pasti kau lupa
Ada waktunya
Kita pernah bertukar sapa

Berharap kau ingat namaku siapa
Tapi mungkin kau orang yang berbeda
Inginku datang menghampirinya

Ku tak lantas selesai menatapmu
Kaos putih luaran tanpa saku
Kutebak kau beku tersipu malu
Berharap cukup brani tuk menyapamu untuk mengingatkanmu
Kaos putih luaran tanpa saku
Kutebak kau beku tersipu malu
Berharap cukup brani tuk menyapamu untuk mengingatkanmu

Bolehkah ku tahu namamu
Kita sudah pernah bertemu
Dua atau setahun yang lalu
Tapi ku tak
Coba engkau ingat dulu

Kupikir-pikir tak mengapa juga
Sekali lagi kita berkenalan
Sekarang sudah gelas yang kelima
Malam ini masih belum berakhir ku masih penasaran
Kupikir-pikir tak mengapa juga
Kali ini kita berkenalan
Malam ini kita harus berdansa hingga pagi tiba
Kupikir-pikir tak mengapa juga
Kali ini kita berkenalan
Malam ini kita harus berdansa hingga pagi tiba