Cacha Scholastica Menjadikan lagu “Puisi Termanis” Perjalanan dan Perjuangan Bersama Melewati Badai


Puisi Termanis adalah puncak dari penantian panjang menemukan cinta sejati. Jawaban dari doa doa panjang kepada Tuhan. Mencintai dan dicintai, konsep sederhana yang diharapkan semua orang. Sesuatu yang melengkapai kekurangan, memang tak selamanya tentang hal yang indah indah indah melulu, ini adalah perjalanan dan perjuangan bersama melewati badai.
Ungkapan perasaan yang terdalam dari seorang anak manusia. Menggapai cintanya. Lagu yang diciptakan Arman Harjo dalam keputusasaan di sebuah kamar kontrakan sempit di pinggiran Jakarta selatan pada 2015 silam. Waktu itu cinta cita indahnya menjadi seorang musisi nyaris kandas dihantam realita hidup.
Dilema antara menghidupi mimpi atau menghidupi diri, pada usia 27 tahun memang sedang rawan rawannya. Tapi karya karya yang baik seringkali datang dari fase hidup terendah seorang seniman. Berduet dengan Cacha Scholastica menjadikan lagu ini terdengar renyah.
Penyanyi muda satu ini memang mampu memberikan penghayatan disetiap lagu yang dinyanyikannya. Karakternya yang kuat mempercantik lagu ini, dibalut dengan musik racikan arranger Nuno Satrida lengkap sudah. Semoga menjadi sajian yang ramah di telinga dan diterima pendengar sekalian.